Lessons of Life

Menjadikan ayat-ayat kitab suci sebagai sumber pengetahuan kita

Dalam ilmu manajemen pengetahuan yang selama ini kita pelajari, definisi “pengetahuan” menurut Plato adalah .. justified true belief .., dari sudut pandang lain Xerox menbedakan antara kata information dari kata knowledge dengan definisi berikut: .. Knowledge is information into action … Jadi dapat juga diartikan bahwa jika sebuah informasi telah dapat digunakan sebagai bagian dari (pengambilan keputusan) aksi/tindakan kita maka informasi tersebut telah berubah menjadi sebuah pengetahuan (knowledge) dalam diri kita.

Dalam konteks judul diatas mungkin kadang-kadang tidak kita sadari bahwa betapa kita telah menggunakan isi kitab suci hanya sebagai sumber informasi semata, walapun sudah sering kali kita membacanya kadang tingkah laku kita masih tidak tercermin sebagaimana yang tertuang didalamnya, artinya informasi (ayat yang kita baca) masih tidak menjadikan aksi (amal) dalam kehidupan kita sehari-hari sesuai dengannya ….

Pun dari definisi pengetahuan sebagai justified true believed sering kali kita tidak menyadari bahwa kita hanya menerima isi kitab suci begitu saja .. take it for granted .. kita lupa bahwa Allah memberi kita dengan kekuatan akal, kita sering lupa dengan tidak melakukan evaluasi (pemahaman) atas ayat-ayat yang kita baca, mengapa ia diturunkan …. dan apa manfaatnya untuk kita (umat manusia) … sesunggunya kita diperintahkan untuk selalu ‘membaca’ (membuka akal pikiran kita dan memahami), baik ayat-ayat yang tertulis, maupun ayat-ayat yang tidak tertulis (yang tergambar dalam alam semesta ini) …

Tinggalkan komentar