IoT (Internet of Things)

Kata IoT (Internet of Things) sudah menjadi buzzword di dunia teknologi saat ini, ditengah penggunaan internet yang sudah semakin menjadi kebutuhan hidup sehari-hari, sebenarnya IoT bukanlah hal yang baru, dunia Industri telah lama menggunakannya yang dikenal dengan beberapa nama misalnya dengan istilah PLC, SCADA, dan beberapa nama lainnya, namun sejalan dengan perkembangan jaman dimana saat ini harga-harga perangkat keras sensor dan Microcontroller (Processor) yang semakin terjangkau maka konsumer rumahanpun saat ini telah dapat menggunakannya dengan harga yang cukup ekonomis, beberapa aplikasi IoT untuk konsumer adalah misalnya untuk Home Automation. Pemilik rumah dapat mengoperasikan perangkat-perangkat elektroniknya secara automatis, hal ini salah satunya digunakan untuk meningkatkan penghematan energi (Energy Monitoring).

Mimpi penggagas IoT adalah menghubungkan seluruh perangkat elektronik ke jaringan internet, seluruhnya? Ya.. seluruhnya.. setiap perangkat eletronik yang memiliki saklar On/Off suatu saat akan terhubung ke internet, dari mulai mesin cuci, TV, microwave, kulkas dan bahkan bola lampu pun (bohlam) akan terhubung langsung ke internet.

IMG20161017074842

Di dunia IoT saat ini telah banyak tersedia pilihan perangkat keras misalnya perangkat microcontroler, dari mulai Arduino (opensource hardware dan software, https://www.arduino.cc/), ESP8226, ESP32 dan juga RaspberryPi serta beberapa jenis microcontroler lainnya.

 

para hobbyist dapat melakukan perencanaan dan percobaan (prototyping) dengan menggunakan “papan roti” (bread board), yang dapat dilakukan tanpa perlu melakukan penyolderan dan jika telah sesuai kemudian dapat memindahkannya ke papan PCB (printed cricuit board) secara permanen.

 

Dari sisi perangkat lunakpun saat ini telah tersedia juga beberapa aplikasi yang dapat di pasang pada perangkat mobile yang digunakan untuk mengakses perangkat IoT dari internet (remote), pada gambar diatas salah-satunya adalah aplikasi BLYNK (http://blynk.cc)

 

Salah satu contoh penggunaan IoT adalah untuk Home Automation untuk mengendalikan lampu listrik, memonitor suhu, kelembaban udara serta pencahayaan ruangan, dan digunakan pula untuk memamntau penggunaan daya listrik secara realtime. Pada gambar diatas perangkat IoT dilengkapi pula dengan sensor PIR (Passive Infra Red) yang dapat mendeteksi kehadiran seseorang dengan memantau pergerakan suhu badan orang tersebut, sensor ini digunakan untuk melakukan otomasi lampu ruangan, yang akan menyala jika seseorang berada didalam ruangan dan secara automatis mematikan lampu beberapa saat setelah ruangan kosong kembali.

Pengembangan aplikasi IoT dapat pula dikombinasikan dengan penggunaan 3D printer untuk membuat komponen-komponen mekanik misalnya: kotak perangkat, perangkat-perangkat robotik dll.

Contoh kotak perangkat IoT yang dicetak dengan pirnter 3D

 

20181204_194841

Printer 3D yang saat ini banyak dijual dipasaran dengan harga yg cukup murah yang dapat digunakan sebagai pelengkap peralatan untuk membuat prototipe IoT.

Tren saat ini dunia IoT juga dapat dikombinasikan dengan perangkat-perangkat Artificial Intelligence (AI)  misalnya Google Home atau Amazon Alexa, perangkat pintar ini dapat digunakan untuk memerintahkan pengoperasian alat-alat Smart Home dengan perintah suara.

Google Home Mini, salah satu teknologi yang dikembangkan oleh Google sebagai salah satu perangkat dengan teknologi AI yang dapat membantu kita, untuk pengoperasian dapat dilakukan dengan perintah suara, pada gambar diatas penulis juga membuat enclosure dari perangkat tersebut yang digunakan untuk menempatkan battery sehingga Google Home dapat dibuat protable, perangkat Google Home aslinya harus selalu terhubung ke sumber-daya listrik secara permanen, menggunakan charger yang terpasang pada stop kontak listrik, link enclosure tsb dapat di download di: https://www.thingiverse.com/thing:3479445

 

Untuk koleksi desain obyek 3D printing saya: https://www.thingiverse.com/noersaleh/designs