Dalam manajemen proyek, sebuah proyek dapat didefinisikan dengan kegiatan yang memiliki karakteristik antara lain, memiliki tujuan tertentu dengan aktifitas yang bersifat sementara (temporary) artinya memiliki awal dan akhir waktu, dalam sebuah proyek juga terdapat keterbatasan-keterbatasan (kendala), seluruh kegiatan didalam proyek dapat dikelompokkan menjadi: Initialisasi awal, perencanaan, eksekusi, monitoring dan kontrol serta diakhiri dengan aktifitas penutupan.
Bagaimana dengan hidup kita? Tampaknya banyak sekali kesesuaian jika hidup kita juga memiliki karakteristik sebagai mana sebuah proyek. Hidup kita adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara, ada awal dan ada akhirnya. Tujuan utama dalam hidup kita (proyek) adalah bukan kegiatan proyek itu sendiri (hidup) tapi lebih utama adalah manfaat setelah proyek (hidup) itu sendiri berakhir. Hidup kita didunia diawali ketika kita dilahirkan dan diakhiri ketika kita dipanggil kembali untuk menghadapNYA, ketika kita dilahirkan maka telah digariskan kepada kita amanah-amanah yang nantinya harus kita pegang, ketika amanah tersebut kita terima dariNYA (project charter), ketika itu pula kita memiliki autorisasi atas apa yang nantinya akan kita lakukan dalam hidup kita. Diakhir proyek autorisasi ini pula yang akan dijadikan bahan evaluasi atas apa yang telah kita lakukan selama hidup kita.